NARASIOTA.COM: KPU
Meski Sudah Meninggal Dunia, Caleg GOLKAR di Lombok Tengah Tetap Dapat Ribuan Suara

Meski Sudah Meninggal Dunia, Caleg GOLKAR di Lombok Tengah Tetap Dapat Ribuan Suara

Caleg Golkar Tetap Dapat Ribuan Suara Meski Sudah Meninggal Dunia - Calon Legislatif (CALEG) dari parta Golongan Karya (GOLKAR) dari Daerah Pemilihan (DAPIL) 7 di Lombok Tengah, Lalu Satriawandi meski telah meninggal dunia masih mendapat suara masyarakat di pemilu 2024 lalu.

Meski Sudah Meninggal Dunia, Caleg GOLKAR di Lombok Tengah Tetap Dapat Ribuan Suara

Almarhum Satriawandi memperoleh sekitar 1.613 suara hingga perhitungan terakhir yang terpantau dari situs pemilu2024.kpu.go.id dalam real count KPU.

Kendati demikian, suara mantan Sekretaris DPD Partai Golkar itu saat terpaut jauh dari pesaingnya yakni caleg nomor urut 2, H. Humaidi dengan perolehan suara sebesar 7.668.

Selain itu, Almarhum Lalu Satriawandi juga saat ini masih unggul jauh dari pesaing lainnya yang berada pada nomor urut 3, Yunita Savitri, S.H dengan total 504 suara.

Meski Sudah Meninggal Dunia, Caleg GOLKAR di Lombok Tengah Tetap Dapat Ribuan Suara

Dikutip dari inside lombok, Lalu Satriawandi meninggal pada Minggu pagi (12/11/2023), sekitar pukul 03.15 WITA di Puskesmas Praya, Lombok Tengah. Ia menghembuskan napas terakhir di usia 52 tahun.

Almarhum meninggal dunia setelah penetapan daftar calon tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai anggota DPRD NTB asal dapil NTB 7 yang meliputi enam kecamatan antara lain Praya, Praya Tengah, Janapria, Kopang, Batukliang, dan Batukilang Utara.

Almarhum Lalu Satriawandi dikenal sebagai sosok yang cerdas, amanah dan pekerja keras. Terutama saat diberikan aman oleh partai Golkar, Almarhum selalu berusaha menunaikannya dengan sebaik-baiknya.
Anggaran Konsumsi KPPS 1 Juta, PPS di Lombok Timur Heran Cuma Terima Rp 900 Ribu ! !

Anggaran Konsumsi KPPS 1 Juta, PPS di Lombok Timur Heran Cuma Terima Rp 900 Ribu ! !

Anggaran KPPS Pemilu Tahun 2024 - Anggaran konsumsi untuk makan dan minum bagi anggota Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) dan juga Linmas di masing-masing TPS se-Lombok Timur (Lotim) kini menuai pertanyaan. Pasalnya, meski dalam anggaran badan Ad Hoc tertera nilai sejumlah Rp 1 juta, namun mereka hanya menerima Rp 900 ribu.


Anggaran Konsumsi KPPS 1 Juta, PPS di Lombok Timur Heran Cuma Terima Rp 900 Ribu ! !


Seorang ketua KPPS, Murni (nama Samaran) mengakui bahwa anggaran operasional yang seharusnya diterima Rp 1 juta berdasarkan ketentuan dianggaran badan Ad Hoc, akan tetapi yang diterima hanya Rp 900 ribu saja melalui pencairan bank.


"Itu tidak sesuai dengan ketentuan anggaran yang sudah ada. Jadi kita bingung dengan penganggaran ini," jelasnya, Senin (12/02/2024).


Ia pun mengkhawatirkan akan timbulnya kecurigaan pada PPS yang dianggap menyelewengkan anggaran.


Hal yang sama di ungkap Bening (nama samaran), yang membenarkan bahwa anggaran yang diterima hanya Rp 900 ribu untuk konsumsi dan lainnya melalui pencairan bank.


"Sudah kita hitung-hitung alokasi anggarannya dan memang benar anggaran makan dan minumnya Rp 900 ribu. Kalau memang Rp 100 ribu per orang KPPS dengan total sembilan KPPS, memang benar dia Rp 900 ribu, tapi kenapa dianggarannya tertera Rp 1 juta," ungkapnya.


Sementara itu, sekertaris KPU Lombok Timur, Nurudin mengaku dana untuk operasional KPPS telah dikirimkan melalui rekening sejumlah Rp 1 juta dengan beberapa pembagian anggaran sesuai dengan yang telah diatur dalam anggaran badan Ad Hoc.


Untuk operasional sendiri bagi KPPS dan Linmas mencapai Rp 1 juta, sementara untuk anggaran konsumsinya juga senilai Rp 1 juta.

Anggaran Konsumsi KPPS 1 Juta, PPS di Lombok Timur Heran Cuma Terima Rp 900 Ribu ! !

Dikutip dari Inside Lombok id, dalam hitungan KPU yakni Rp 7 ribu untuk snack per orang dan nasi Rp 18 ribu per orang, sehingga total dalam sekali makan yakni senilai Rp 25 ribu.


Konsumsi sendiri diberikan empat kali dalam dua hari sehingga mencapai Rp 100 ribu per orang.


"Hanya untuk makan minumnya itu memang Rp 900 ribu," pungkasnya.

Formulir Kontak