NARASIOTA.COM: Lalu Damarwulan
Drama FEC !! Siapa Perkumpulan "KORAK" yang Menuntut Negara Tanggung Jawab Atas Kasus Penipuan Investasi Bodong ?!

Drama FEC !! Siapa Perkumpulan "KORAK" yang Menuntut Negara Tanggung Jawab Atas Kasus Penipuan Investasi Bodong ?!

Korban Menuntut Negara Tanggung Jawab Atas Kasus Penipuan PT FEC Shopping Indonesia - Para korban PT FEC Shopping Indonesia termasuk di dalamnya mentor kehormatan tier ACE Lalu Damarwulan telah membentuk perkumpulan bernama KORAK atau singkatan dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan.


Dimana mereka berencana hendak mengadukan penipuan yang dilakukan PT FEC Shopping Indonesia  kepada DPR RI Senayan Jakarta yang diketahui telah menimbulkan banyak korban merugi.


Kuasa hukum Lalu Damarwulan, Muhanan menyapaikan bahwa terhitung sebanyak 25 orang yang mengaku perwakilan korban FEC seluruh Indonesia hendak melayangkan aduan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).


Muhanan juga menyampaikan bahwa pengaduan tersebut semula akan disampaikan pada tanggal 18 September kemarin, namun terdapat kendala yang menyebabkan kemunduran waktu hingga pekan depan dari niat dan tekad yang sudah bulat dan matang terencana.


"Rencana kita hearing pada 18 September kemarin, tetapi karena Anggota Dewan lagi kunjungan kerja ke China maka diundur pekan depan," ucap Muhanan.


Ia juga berharap dalam pertemuan nanti DPR dapat menghadirkan beberapa dari kementerian yang sekiranya dapat mengambil tindakan untuk masalah para klien atau korban yang tengah mereka hadapai akibat dari FEC itu sendiri.


"Kita berharap dalam hearing nanti DPR bisa menghadirkan Kemenkumham, Kemendag, Kementerian Investasi, Kemenkeu, Kemenkominfo termasuk Bank Indonesia," pangkasnya.


Menuntut Negara Bertanggung Jawab Kepada Para Korban FEC


Drama FEC !! Siapa Perkumpulan "KORAK" yang Menuntut Negara Tanggung Jawab Atas Kasus Penipuan Investasi Bodong ?!

Menuntut negara bertanggung jawab atas banyaknya korban dari investasi bodong FEC sebab dimana pemasaran FEC di Indonesia dengan mengantongi izin dari Kemenkumham.


Muhanan berlandasan bahwa tiada lain dan tiada bukan izin  tersebutlah yang menjadi umpan empuk dari FEC untuk memancing masyaraat agar tergiur dan ikut tergabung dalam menjalani dan memasarkan bisnis FEC yang dimana setelah izin dari Kemenkumham dicabut adalah awal mula FEC scam dan membawa kabur uang investasi masyarakat yang sudah terlanjur percaya.


Muhanan juga menegaskan bahwa ia berharap agar negara menindak lanjuti dalam bentuk bertanggung jawab terhadap korban investasi bodong FEC tersebut dikarenakan legalitas yang telah dikeluarkan namun dicabut tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.


"Harapannya negara harus bertanggung jawab terhadap korban secara legalitas, mereka keluarkan izin dan lewat tangan PAKI menutupnya," tegas Muhanan.


Pandangan Muhanan sendiri adalah baik mentor ataupun member biasa sama-sama menjadi korban, sehingga merupakan hal yang tidak wajar jika saling lapor melapor yang dimana sementara aktor utama dari drama FEC sendiri yakni direktur utama dan jajaran komisaris yang hingga kini masih kabur membawa uang investasi mereka.


"Jangan buat masyarakat saling melapor, karena mereka korban. Padahal FEC legalitas dari negara, kalau sesama member melapor nggak akan selesai. Kita minta kembalikan atau beri konpensasi dana masyarakat yang sudah terkumpul," pangkasnya.


Kabar Terkini dan Kondisi Lalu Damarwulan Setelah Sebelumnya Pernah Melapor ke Bareskrim Polri


Drama FEC !! Siapa Perkumpulan "KORAK" yang Menuntut Negara Tanggung Jawab Atas Kasus Penipuan Investasi Bodong ?!

Dikabarkan bahwa Lalu Damarwulan didampingi kuasa hukumnya Muhanan telah melayangkan laporan ke Bareskrim Polri atas penipuan FEC yang dimana ia mengaku bahwa dirinya juga termasuk korban dalam investasi bodong ini.


Ia memaparkan bahwa terdapat sekitar 92 ribu masyarakat NTB merupakan anggota atau member FEC yang telah mengalami kerugian saat FEC mulai scam pasca izin operasinya dicabut oleh SATGAS PAKI.


Muhanan juga menceritakan kondisi terkini dari kliennya Lalu Damarwulan secara psikologis sangat syok ketika mengetahui FEC scam dan dana miliknya tidak bisa ditarik kembali. Damarwulan mengklaim bahwa ia jatuh rugi kurang lebih diangka Rp 800 juta.


"Secara Psikologis syok karena tidak tahu barang ini akan ditutup. Jadi dia berharap kalau memang jalan terbaik meminta pertanggung jawaban negara, maka kita lakukan," tutupnya.

Lalu Damarwulan Mengaku Pernah Geluti Judi Slot dan Sekarang Jadi Bos FEC Indonesia yang "TERANCAM KAYA"

Lalu Damarwulan Mengaku Pernah Geluti Judi Slot dan Sekarang Jadi Bos FEC Indonesia yang "TERANCAM KAYA"

Lama Main Judi Slot Online Sebelum Jadi Bos FEC Indonesia, Begini Pengakuan Lalu Damarwulan - Lalu Damarwulan yang menurut pengakuan dirinya, ia pernah menggeluti bidang judi slot online sebelum menjadi Bos di Future E-Commerce atau lebih dikenal sebagai FEC yang dimana ia menginformasikan sudah punya bintang 5 di PT FEC Shopping Indonesia tersebut.

Baca Juga :


Namun, nama Damarwulan kini mejadi sorotan publik terutama masyarakat yang tergabung dalam member di FEC Indonesia.


Baca Juga :


Hal demikian terjadi karena mereka merasa ditipu oleh aplikasi bisnis dan investasi online tersebut yang dimana diketahui Damarwulan sendiri mengelola ribuan member FEC yang tergabung hasil dari perekrutannya.


Begitu juga Damarwulan mengakui pernah menjadi tukang judi slot online, dapat ditonton dalam sebuah uploadan video di kanal Youtube dengan channel bernama Diki Jurnalis dengan judul "Buka-bukaan Tentang FEC Shopping Indonesia, Member Menjamur di Lombok".


Dalam video yang berdurasi 24:56 tersebut, Bos FEC NTB Lalu Damarwulan menyampaikan bahwa para pengelola termasuk dirinya merupakan sekumpulan orang-orang susah dan kurang mampu secara ekonomi, bahkan ia pernah menggeluti bermain judi slot online yang di terangkan pada menit ke-7.


"Bisa dibilang ini kumpulan yang awal-awal ini kumpulan orang susah semua. Saya juga judi slot dulunya. Jadi ya hijrah gitu ke sini, alhamdulillah sekarang teman-temang sudah bisa menikmati juga dan banyak yang sudah insyaf dari deposit-deposit ke judi slot," jelas Damarwulan yang pada saat itu juga mengaku memiliki posisi penting di PT FEC Shopping Indonesia tersebut.


Lanjut Damarwulan yang mengaku menjabat sebagai mentor ACE atau dapat dikatakan mentor kehormatan di FEC Indonesia. Ia mengatakan bahwa selama bermain judi slot, itu hanyalah iseng-iseng yang telah menghabiskan kisaran angka Rp 5-6 juta di situs judi slot online.


"Kalau judi slot itu juga saya nggak pernah terlalu, ini iseng-iseng saja. Mugkin kalau 5 sampai 6 juta habis", ungkap Damarwulan.


Kendati kesuksesan Lalu Damarwulan pada bisnis dan investasi FEC, kini izin operasional PT FEC Shopping Indonesia telah dicabut oleh SATGAS PAKI sejak tanggal 04 September 2023 sebab dianggap telah melanggar ketentuan yang berlaku dan beroperasi tidak sesuai dengan izin yang terdaftar.


Baca Juga :


Sejak saat itulah gejolak penuntutan pengembalian modal dari ribuan masyarakat yang tergabung dalam investasi FEC mulai tersuarakan.


Damarwulan juga menceritakan awal mula dirinya tergabung sebagai member FEC hingga menjadi mentor kehormatan dan orang penting bermula dengan modal atau jumlah uang yang terbilang kecil namun tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikannya dan meraup untung yang sangat besar hingga berkali lipat.


"Dengan modal saya yang 1 juta 3 ratus itu, sudah 370 juta. 175 juta yang selama ini yang sudah dari 5 bulan yang lalu. Dari modal 1 juta 3 ratus, insyaallah teraancam kaya," ulasnya.


Damarwulan menerangkan bahwa hasil dari investasinya di FEC terebut, ia membeberkan bahwa sudah dapat membeli beberapa aset.

Lalu Damarwulan Mengaku Pernah Geluti Judi Slot dan Sekarang Jadi Bos FEC Indonesia yang "TERANCAM KAYA"

Aset tersebut berupa beberapa lahan di daerah Sekotong dan Penujak serta membangun kontrakan atau kost-kostan.


Baca Juga :

Mentor Senior FEC, Lalu Damarwulan Jadi Incaran 80.000 Lebih Warga NTB

Mentor Senior FEC, Lalu Damarwulan Jadi Incaran 80.000 Lebih Warga NTB

Lalu Damarwulan Dicari Warga NTB - Lalu Damarwulan seorang Mentor Senior di PT FEC Shopping Indonesia (FEC) tengah dicari-cari dan menjadi incaran warga NTB.

Hal tersebut dikarenakan ia dianggap bertanggung jawab atas kontroversial terkait rekrutmen member Future E-Commerce (FEC) yang dimana beranggotakan delapan puluh ribu (80.000) lebih warga NTB.

Kasus ini semakin memanas bermula ketika Lalu Damarwulan menerima layangan laporan atas dirinya ke Polres Lombok Tengah atas dugaan penipuan.

Baca Juga :

Salah satu member sekaligus korban FEC Lombok yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku memantau perubahan kekayaan yang signifikan pada diri Lalu Damarwulan setelah menjadi Mentor Senior pada perusahaan tersebut melalui akun Facebooknya Lalu Damar Wulan yang sebelumnya aktif membagikan berbagai macam momen saat merekrut anggota.

Bahkan tidak bisa dipungkiri, sejumlah kegiatan FEC sering dilakukan di sejumlah hotel mewah yang ada di Lombok.

Akan tetapi sejak 13 Agustus, akun Facebook Lalu Damarwulan diketahui tidak pernah lagi aktif membagikan kegiatannya dan tergantikan oleh berbagai macam komentar berupa luapan kecewa dan amarah para member FEC NTB yang merasa dirugikan.

Beragam Komentar Member FEC yang Merasa Kecewa Atas Scamnya Aplikasi Investasi Tersebut


Mentor Senior FEC, Lalu Damarwulan Jadi Incaran 80.000 Lebih Warga NTB


"Jangan senang dulu dengan uang pak mentor Ace, mana tanggung jawab mu dengan aplikasi FEC yang sudah tutup, dasar a**** mu 😡😡," komentar Adil Se***** ****** di kolom komentar yang dikutip sobat #bebasnarasi Senin (11/9).

"Fec SCAM disuruh bayar pajak 8% wkwkwk..aku dah bayar ehh gak bisa WD Fec penipu 😂😂," komentar Laiya Tul***** di kolom komentar yang dikutip sobat #bebasnarasi Senin (11/9).

"Tunggu saja jemputanx dari kepolisian," komentar Saiful H**** di kolom komentar yang dikutip sobat #bebasnarasi Senin (11/9).

Baca Juga :

Sampai pada saat kabar ini diterbitkan, usaha untuk meminta klarifikasi kepada Damarwulan belum dapat terwujud.

Polres Lombok Tengah sendiri tetap melangsungkan penyelidikan sebagai pihak berwenang untuk mengungkap lebih lanjut dugaan yang menimpa Lalu Damarwulan dalam proses reqruitment PT FEC Shopping Indonesia.

Video Viral Lalu Damarwulan dengan Penghasilan Puluhan Juta Per Hari Kini Mengaku Korban di Bisnis Bodong FEC, Ini Penjelasannya!

Video Viral Lalu Damarwulan dengan Penghasilan Puluhan Juta Per Hari Kini Mengaku Korban di Bisnis Bodong FEC, Ini Penjelasannya!

Lalu Damarwulan Mengaku Korban di Bisnis Invetasi Bodong FEC - Lalu Damarwulan (39) mengatakan dirinya merupakan member biasa pada bisnis investasi PT FEC Shopping Indonesia regional Lombok.

Dikatakan ia merupakan member biasa yang juga kena imbas akan scamnya aplikasi investasi Future E-Commerce (FEC) yang menyebabkan kerugian bagi dirinya.

Hal tersebut disampaikan melalui pengacaranya, Muhanan pada Senin (11/9) di Mabes Polri yang bertepatan dengan waktu pengajuan laporan Lalu Darmawulan salah satunya sebagai pelapor.
Pada kesempatan tersebut pengacara Damarwulan, Muhanan menyampaikan bahwa ia hendak mengklarifikasi atas banyaknya pemeberitaan yang tengah menyudutkan kliennya yakni Lalu Damarwulan dkk.

Ia mengatakan bahwa kliennya masuk dalam daftar korban di bisnis invetasi bodong FEC layaknya para korban lainnya di seluruh Indonesia.

"Karena secara faktanya, klien kami ini juga menjadi korban dari bisnis FEC ini," jelas Muhanan.

Video Viral Lalu Damarwulan dengan Penghasilan Puluhan Juta Per Hari Kini Mengaku Korban di Bisnis Bodong FEC, Ini Penjelasannya!


Namun hal tersebut bertolak belakang dengan ucapan Lalu Damarwulan dalam sebuah video viral di media sosial di mana ia menyebutkan keuntungannya dalam bisnis investasi FEC mencapai puluhan juta rupiah dalam satu hari dan dengan aset yang bertambah.

Video Lalu Damarwulan yang menjelaskan jumlah pendapatan keuangan dan aset yang dihasilkan dari bisnis investasi FEC dapat kamu tonton di sini. 👇👇👇


Muhanan menjelaskan bahwa dalam aplikasi FEC tersebut terdapat beberapat struktur mekanisme yang harus dilakukan oleh pengguna agar dapat mencairkan keuntungan yang didapatkan.

Sehingga keuntungan yang sempat ia ucapkan melalui media dan viral tersebut tidak bisa dicairkan.

"Ya, ada mekanisme yang harus dilakukan oleh pengguna aplikasi sehingga penghasilan yang diucapkan sebelumnya tidak bisa dicairkan," jelas pengacara tersebut.

Muhanan juga menegaskan bahwa posisi klien, Lalu Damarwulan pada aplikasi investasi bodong ini hanyalah member biasa.


Yang dimana klienya juga tergiur ajakan member yang pertama kali memperkenalkan FEC di NTB, yakni Lalu Surya Wirawan dengan beberapa admin yakni Lily, Enola, dan Brand yang mengoperasikan bisnis tersebut di regional NTB.

Ketika Damarwulan diajak, ia diyakinkan bahwa FEC tersebut telah mengantongi izin operasi resmi dari negara.

"Mereka memberikan informasi bahwa bisnis FEC ini sudah legal dan memiliki izin dari negara," jelas Muhanan.

Akan tetapi, kendati demikian Muhanan tidak bisa menyebutkan secara rinci jumlah kerugian yang dialami kliennya Lalu Damarwulan.

"Semua sudah kami sebutkan sebagai materi pelaporan," ulasnya.
Merasa Jadi Korban, 3 Orang Mentor Senior FEC NTB Layangkan Laporan ke Mabes Polri

Merasa Jadi Korban, 3 Orang Mentor Senior FEC NTB Layangkan Laporan ke Mabes Polri

Merasa Jadi Korban, 3 Petinggi FEC NTB Lapor ke Mabes Polri - Setelah dicabutnya izin operasi PT FEC Shopping Indonesia oleh pihak berwenang yakni Kementerian Investasi RI/BKPM pada tanggal 04 September 2023 silam, banyak para korban bermunculan menuntut pengembalian modal yang telah mereka investasikan kepada perusahaan FEC.

Para korban yang bermuculan ini memiliki beragam nominal kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Terkhusus kali ini, terdapat dari tiga member yang dikenal petinggi perusahaan Future E-Commerce (FEC) Lombok melayangkan laporan secara serempak ke Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Mabes Polri pada Senin (11/9) siang.

Baca Juga :

Tiga orang tersebut ialah Lalu Damarwulan (39), Khairul Hadi Anwar (27), dan Lalu Jauhan Efendi (41).

Merasa Jadi Korban, 3 Orang Mentor Senior FEC NTB Layangkan Laporan ke Mabes Polri

Tiga member FEC Lombok yang mengatakan dirinya korban ini melaporkan sejumlah petinggi FEC pusat yakni Zhou Qingxiang selaku Direktur dan Lin Junjie selaku Komisaris, juga Notaris yang mengurus legalitas dari PT FEC Shopping Indonesia.

Kuasa hukum ketiga korban, yakni Muhanan menyampaikan bahwa pihaknya siang tadi secara resmi telah menghantarkan laporannya ke Mabes Polri.

Ia juga menegaskan bahwa PT FEC Shopping Indonesia telah merugikan ratusan ribu member yang  tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga :

"Hari ini, tanggal 11 September 2023. Saya bersama klien kami dan kawan-kawan datang ke Mabes Polri melaporakan PT FEC Shooping Indonesia," ungkapnya pada keterangan tertulis Senin sore.

Muhanan menyampaikan bahwa kini pihaknya tinggal menunggu panggilan dari pihak kepolisian guna memberikan keterangan.

"Saat ini kami tinggal menunggu pemanggilan klarifikasi dari kepolisian," jelasnya.

Dia berharap agar pihak kepolisian dalam hal ini Mabes Polri agar mengambil alih semua jenis laporan terakit FEC yang menyudutkan perorangan selain petinggi pusat di setiap daerah.

Hal itu dikarenakan korban yang rugi akibat bisnis bodong FEC ini mencapai ratusan ribu orang di seluruh Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa laporan atau langkah yang mereka lakukan tersebut merupakan bentuk perwakilan dan pembelaan bagi para korban di seluruh Indonesia.

"Bahwa memang langkah yang kami ambil ini untuk mewakili para korban FEC di seluruh Indonesia," tegasnya.

Profil Lalu Damarwulan, Bos FEC NTB yang Kini Jadi Pusat Fokus Publik

Profil Lalu Damarwulan, Bos FEC NTB yang Kini Jadi Pusat Fokus Publik

Profil Damarwulan Bos FEC Lombok, NARASIOTA.COM - Ia bernama Lalu Damarwulan, yang merupakan seorang mentor senior sekaligus bos Future E-Commerce (FEC) Indonesia NTB kini menjadi pusat perhatian publik khususnya di NTB.

Bagaimana tidak, sosoknya kini menjadi pusat fokus publik di NTB lantaran modal serta keuntungan dari aplikasi investasi FEC tidak bisa ditarik oleh pengguna dan mengendap dalam saldo aplikasi.

Para member atau pengguna FEC tidak bisa menarik uang dan keuntungannya dari aplikasi FEC.

Baca Juga :

Tidak sedikit warga NTB yang tergabung di dalamnya mengalami kerugian besar puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Sejak beberapa hari lalu, beberapa korban sudah mulai memasukkan laporan ke Polres Lombok Tengah dengan harapan agar ditindak lanjuti secepatnya.

Seorang di antaranya ialah Muhammad Bahri yang tengah pusing tujuh keliling sebab menanggung kerugian hingga 200 juta lebih dan kini juga telah melayangkan laporan ke Polres Lombok Tengah.

Baca Juga :

Diketahui, lingkungan rumah Lalu Damarwulan beralamat di Dusun Kangi, Desa Penujak, Lombok Tengah.

Profil Lalu Damarwulan, Bos FEC NTB yang Kini Jadi Pusat Fokus Publik

Salah seorang warga Penujak yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa Lalu Damarwulan memiliki sejumlah aset berharga.

Senada dengan videonya yang tengah viral, Damarwulan menyebutkan beberapa aset yang berhasil ia ciptakan melalui keuntungan di FEC.

Warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa ia juga mengatakan bahwa dirinya pernah dekat dan akrab dengan Damarwulan.

"Saya pernah dekat dulu sekali sama dia, Namun saya merasa tidak cocok sama dia," ungkapnya.

Ia pun semoat kaget sebab beberapa aset Damarwulan yang bertambah pesat yang dimana dulunya ia tidak memilik aset tersebut.

"Kita kaget karena tiba-tiba punya vila, mobil, dan sebagainya. Padahal sebelumnya dia tidak punya aset itu," jelasnya.

Baca Juga :

Lalu Damarwulan sendiri hingga saat ini belum diketahui keberadaannya oleh publik dan kantor FEC yang beralamat di Penujak, Lombok Tengah juga sudah tutup.

Narasiota.com juga kerap mencoba menghubungi nomor telepon Damarwulan namun hingga saat ini belum tersambung sebab tidak aktif begitu juga dengan WhatsApp nya.

Pihak Narasiota.com akan tetap mencoba menghubungi Lalu Damarwulan guna mengonfirmasi berita dan laporan masyarakat Lombok Tengah ke polisi tentang dirinya.

Nama Bupati Lombok Tengah H. Lalu Fathul Bahri Diseret Dalam Kasus FEC, Baca Klarifikasinya

Nama Bupati Lombok Tengah H. Lalu Fathul Bahri Diseret Dalam Kasus FEC, Baca Klarifikasinya

Klarifikasi Bupati Lombok Tengah Terseret Kasus FEC - Foto Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri dengan bos FEC NTB Lalu Damar Wulan tengah viral di media sosial dikarenakan nama H. L. Fathul Bahri selaku Bupati Lombok Tengah terseret dalam kasus bisnis ilegal dari aplikasi investasi Future E-Comerse (FEC) Shopping Indonesia.

Bahkan L. Damarwulan juga sempat memposting kunjungannya ke ruang kerja Bupati Lombok Tengah dalam rangka menyampaikan keinginannya untuk menyewa Hotel Aerotel sebagai kantor resmi FEC NTB.

Baca Juga :

Sebab demikian, H. Lalu Fathul Bahri, Bupati Lombok Tengah sekaligus ketua PCNU angkat suara atas namanya yang ikut disudutkan atas kasus FEC.

Nama Bupati Lombok Tengah H. Lalu Fathul Bahri Diseret Dalam Kasus FEC, Baca Klarifikasinya
NARASIOTA.COM - Bupati Lombok Tengah, H. Lalu fathul Bahri (kiri) bersama bos FEC NTB, Lalu Damarwulan (kanan) sempat bertemu di ruang kera Bupati Lombok Tengah dalam hal FEC ingin menyewa Aerotel sebagai kantor remsi FEC NTB.

Dikutip dari Tribun Lombok, Bupati Loteng Fathul Bahri mendukung tegas proses hukum dalam pengungkapan kasus FEC yang telah melibatakan namanya tanpa persetujuan darinya.

"Saya pastikan nama saya dibawa dalam kasus tersebut tanpa persetujuan saya. Meskipun dulu pernah diundang untuk menghadiri acara launching kantor FEC, saya tidak pernah hadir dalam acara tersebut," jelas Fathul.

Bupati Loteng mengatakan dirinya sangat terkejut saat mengetahui terdapat karangan bunga yang dikirim atas nama dirinya saat peresmian kantor FEC meskipun dirinya dan pihaknya tidak pernah memesan.

Baca Juga :

Ia meminta penegak hukum agar segera menyelesaikan persolan ini mengingat sangat banyak korban yang telah terlibat dalam kasus penipuan FEC.

Bupati Lombok Tengah juga dengan tegas mengatakan meskipun pernah mengizinkan untuk pengambilan foto dirinya oleh member FEC di kantornya, itu hanyalah permintaan lumrah yang ia izinkan sebagai seorang bupati.

Akan tetapi hal itu tidak ada kaitannya bahwa dirinya terlibat dalam kasus FEC.

Dan dalam hal perizinan petinggi FEC di kantornya yang hendak menyewa Hotel Aerotel sebagai kantor, Bupati Loteng mempersilahkan hal tersebut melalui mekanisme struktur yang berlaku, akan tetapi pihak FEC tidak melanjutkan penyewaan tersebut.

Bupati Lombok Tengah mengatakan bahwa ia pribadi memiliki keraguan akan bisnis beratas namakan FEC tersebut disebabkan keuntungan yang fantastis yang dimiliki oleh FEC yang baginya sangat tidak masuk akal.

Akan tetapi dirinya tidak memiliki wewenang untuk menuduh bisnis manapun sseagai penipuan.

Dalam kasus ini, Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Fathul Bahri merasa sangat dirugikan oleh tindakan FEC yang telah menyeret namanya tanpa izin darinya demi kepentingan mereka pribadi.

Dan kasus FEC ini tengah menciptakan polemik yang sangat besar di Lombok Tengah, Bupati berharap agar penegak hukum dapat dengan cepat memproses kasus ini demi keadilan bagi masyarakat yang terkena dampak dan menjadi korban.

Baca Juga :

Bupati Loteng pun berpesan kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan teliti dengan segala bentuk modus penipuan.

"Saya berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus penipuan serupa. Bisa saja FEC hilang, nanti muncul lagi hal serupa tapi bungkusnya berbeda," tutupnya.

Formulir Kontak